THE BEST SIDE OF WARUNG JADOEL

The best Side of warung jadoel

The best Side of warung jadoel

Blog Article

Sangat disarankan datang ke tempat ini di malam hari, karena suasana yang lebih syahdu dengan cahaya temaram dari deretan lampu bohlam yang digantung.

Atau Anda bisa mencoba semuanya, karena semua tempat makan di atas bisa diorder melalui aplikasi pesan antar makanan online yang banyak dipakai seperti GoFood dan GrabFood.

Salah satu kuliner legendaris Bandung yang nggak boleh terlewatkan adalah roti-roti di Sumber Hidangan. Toko roti ini masih berada di gedung yang sama seperti pertama kali beroperasi pada tahun 1929 silam.

Warung makan ini buka 24 jam dan tidak pernah ada kata sepi pelanggan. Ciri khas dari warung ini adalah Screen makanan masih menggunakan toples kaca khas jaman dahulu serta kursi kayu jati yang sudah berumur ratusan tahun sehingga menambah suasana klasik dan autentik. 

Sambal dengan ratusan cabe rawit merah ekstra pedas ini disajikan di setiap meja. Karenanya setiap pengunjung bisa dengan bebas menambah sambel iblis ini.

Ayam goreng di restoran ini memang terkenal berbeda dengan ayam goreng di restoran padang lain. Ayam goreng Sari Bundo memiliki tekstur yang renyah sampai ke bagian tulang. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung muda.

Nggak hanya itu, website toples-toples di sini juga masih seperti zaman dulu. Toples besar bulat dengan tutup mungil di atasnya. Oiya, tempat kerupuk kotak yang terbuat dari seng juga masih dijadikan tempat kerupuk di sini. 

Tak cuma makanan ringan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tentunya tempat ini juga menjadi andalan sebagai warung makan yang menyediakan makanan berat.

Jajanan ini terdiri dari bola-bola ketan berwarna hijau yang diisi dengan gula kelapa cair. Ketan yang digunakan biasanya diberi pewarna alami dari daun pandan untuk memberikan warna hijau yang khas.

Picture credit score: @bukanagara.coffee Di tengah bangunan gedung-gedung tinggi di SCBD baik itu apartemen maupun perkantoran, terdapat concealed gem

Bubur sumsum sering ditemukan di pasar tradisional, dengan pedagang yang menjajakannya menggunakan gerobak atau warung kecil. Di saat hujan atau cuaca sejuk, bubur sumsum dapat memberikan rasa hangat dan kenyamanan yang menyenangkan.

Tatang juga sengaja tidak mengganti menu makanan yang dijual, mengubah rasa, atau cara memasak yang masih tradisional. 

Berbagai makanan tradisional tersedia di sini, serta toples kaca yang khas jaman dulu masih digunakan untuk menyajikan camilan. Uniknya warung ini buka 24 jam dan tutup hanya saat Lebaran. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Potongan dagingnya juga cukup pas dengan tekstur yang lembut dan mudah dikunyah. Selain itu, tentu saja kamu bisa menikmati rujak cingurnya yang penuh isian cingur sapi dan bumbu petisnya nampol.

Report this page